“aku ingin
menginjakkan kakiku keseluruh dunia ini”. Hal itu selalu terlintas dipikiranku.
aku sangat ingin melihat hal – hal selain yang ada disekelilingku. Aku ingin
mengunjungi kelima benua yang ada di dunia ini, ingin kujelajahi semua gunung
dan belantaranya. Dan kuingin berlayar
melintasi semua samudra .
aku adalah orang yang
suka iri. Yach memang begitulah keadaanku, aku iri mendengar cerita dari orang
– orang tentang suatu tempat yang menarik
nun jauh disana. Akupun ingin melihat langsung cerita orang – orang itu. Aku
sering mendaki sebuah gunung, menjelajahi sebuah hutan belantara, menyelam ke
beberapa sungai dan lautan yang indah, Hal seperti itulah membuatku serasa
lebih hidup.
Alam adalah pelarianku, tempatku
berteduh dari segala kebosanan dan kemunafikan orang – orang yang hidup di
sini. Alam bisa memberiku kedamaian. Walau kadang – kadang alam juga
menunjukkan kekuatannya dengan hujan badai, gempa, guntur, serta halilintarnya,
tapi setidaknya alam lebih jujur dari mereka.
Aku
sering dipanggil seorang pecinta alam
karena aku sering mendaki gunung dan menjelajahi hutan belantara , tapi aku pikir aku belum mencapai taraf
tersebut. Beban seorang pecinta alam bukanlah sesuatu yang mudah di pikul oleh
seseorang. Pecinta alam harus mempunyai hati yang tulus dan betul - betul ingin bersahabat dengan alam. Aku
hanyalah seorang petualang bukanlah seorang pecinta alam.
Banyak
orang di dunia ini menyebut mereka pecinta alam. Mereka mendaki dan menjelajahi
hutan. Tapi kebanyakan dari mereka hanyalah seorang petualang. Makna dari
pecinta alam benar- benar telah menjadi kabur. Banyak pohon yang rusak akibat
mereka, banyak binatang yang tak betah dilingkungannya karena mereka. Apakah
itu yang disebut seorang pecinta alam ?.
Aku
sering menanam pohon di gunung, tapi itu belumlah pantas untuk disebut pecinta
alam. Mencintai alam adalah suatu keharusan setiap umat manusia di dunia ini, Siapapun dan apapun dia. Agar
kelak alam yang indah ini tak hanya sekedar menjadi dongeng pengantar tidur
anak cucu kita kelak.
Wahai
saudaraku, siapapun engkau yang membaca catatan kecilku ini. Aku harap kau juga
mencintai dan menjaga alam ini.
Aku
pernah membaca sebuah kalimat yang seperti ini :
Suatu saat.............
Ketika pohon terakhir sudah di tebang
Sungai terakhir sudah kering
Dan ikan terakhir sudah di tangkap
Manusia akan sadar bahwa
Uang tidak bisa di makan.............
Salam Petualang
Muhammad Akhyar Bardi
Salam Petualang
Muhammad Akhyar Bardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berilah komentarlah yang sopan dan beretika, Sesuai Asas Saling menghargai sesama manusia