SIAPA BILANG CUMAN ORANG KAYA YANG BISA JALAN2, AKU GEMBEL TAPI AKU BISA JALAN2

Selasa, 17 Juli 2012

puncak mata uai puawang

horeeeeeeee....................!!!! saya menulis lagi.........setelah hampir sekian lama tidak pernah update dan membuka blog ini. sekarang udah mau nulis lagi. pas buka blog ini, aku kaget setengah teler (hahahha) disana - sini sudah banyak sarang laba - labanya, kecoa berserakan di dasborku. sekarang aku mau cerita pendakianku di puncak mata uai puawang yang berada di kabupaten majene provinsi sulawesi barat.



okey kita mulai ceritanya




....................

setelah melakulan packing barang serta persiapan mental dan fisik.saya kemudian menemui teman- teman yang akan melakukan perjalanan ini bersama - sama (ada saya,ucu, madu, dan para petualang kecil binaan dari pecinta alam puawang yaitu, pa'li, imbang, amme dan risal) jadi kami mendaki mata uia dengan beranggotakan 7 orang yang gagah berani ( narsis sedikit boleh khan...hehehehhe........).

kami memulai pendakian pada tanggal 19 mei 2012, kira kira berangkat sekitar jam 3 sore. dari banua puawang manuju sungai tipor dan melalui perkebunan manyarakat yang ada disana. dengan semangat dan hati yang riang kami mulai mendaki jalan jalan yang menanjak yang membuat nafasku ngos ngosan seperti habis lari maraton 10 km...(inilah akibat asap rokok yang terlalu banyak didalam paru paruku).

setelah mendaki sekitar 2 jam-an kamipun beristirahat sejenak sambil mencari mata air untuk konsumsi kami nanti di puncak (untung kita istirahat, kalau tidak nafasku sudah habis duluan) 


istirahat sejenak saya dan madu
setelah istirahat sekitar 10 menit, kami kemudian melanjutkan perjalanan menuju puncak mata uai puawang. dan akhirnya setelah terseok - seok cukup lama dan nafas ini sudah sampai di ujung tenggorokan, kami pun mencapai puncak gunung mata uai puawang sekitar jam 7 lewat. 

hari sudah gelap, dan yang pertama kami lakukan adalah membangun tenda dengan sisa tenaga yang yang masih ada ( terlalu mendramatiskan....) dan kemudian memasak untuk memenuhi tuntutan cacing cacing di perut kami. 

saya dan para petualang cilik

setelah puas balas dendam dengan makanan kami pun beristirahat sambil menikmati secangkir kopi panas yang nikmatnya tiada tara. ditemani tiupan angin dan balutan embun malam, kami mulai berbincang ngawur kanan kiri gak jelas ujungnya dan akhirnya saat yang kutunggu - tunggu pun tiba.....
TIDURRRRRR.............


bangun pagi dengan agak malas saya keluar dari tenda dan menahan dinginnya udara pagi yang diselimutu kabut tebal. cuaca sangat extrim sekali....semuanya tertutup oleh kabut yang sangat tebal
madu berdiri diantara para bocah petualang


berselang beberapa menit terjadilah keajaiban alam yang sangat indah.... 

indahnya mentari pagi
Oh Tuhan sungguh indah alam ciptaanmu ini.......aku hampir saja meneteskan air mata (lebay made on) memandangi keindahan yang tiada tara. 

Risal si bocah Petualang menikmati hangatnya mentari


saya dengan latar belakang mentari yang indah
masih saya...keren khan....


ucu dan para bocah petualang
setelah menikmati mentari pagi yang menghangatkan jiwa dan pikiran kami pun mulai melakukan ritual masak memasak untuk memenuhi kebutuhan cacing cacing di perut kami. tapi tiba - tiba cuaca kembali tertutup oleh kabut....bahkan lebih extrim daripada tadi. cuaca memburuk dengan sengat cepat...

matahi mulai tertutup kabut denga cepat


jarak pandang menjadi berkurang

keadaan semakin parah

dengan keadaan cuca yang memburuk kami pun tetap melanjutkan ritual memasak kami. karna perut sudah benyanyi dari tadi.kerena melihat keadaan yang semakin memburuk, kami pun akan segera turun setelah menambah persediaan protein di tubuh kami

saya dan ucu lagi menunggu madu mempersiapkan bahan dan peralatan memasak

madu si tukang masak kami


inilah ritual masak memasak kami
setelah menunggu seperempat abad (20 menitan lah) akhirnya makanan pun telah siap untuk di santap oleh muut mulut sakaw kami.
saya megajari para bocah petualang cara membuat dan menggunakan sumpit untuk menyiasati peralatan makan yang tidak mencukupi, silahkan liat penampakan acara makannya dibawah ini :







acara makan berjalan lancar dan sangat khidmat, dan selesai dengan cepat ( masih mau nambah tapi makanan sudah habis duluan ). setelah istirahat dan minum kopi di pagi itu, kami pun bergegas untuk menggusur dan merubuhkan kemah kami ala Satpol PP, agar bisa segera kembali dan meninggalkan puncak mata uia.


berpose dulu sebelum tenda di robohkan

risal lagi packing barang

ucu lagi memikirkan gadis pujaan di kampung


packing barang ala si Bolang

berpose lagi sesaat stelah tenda berhasil di robohkan

setelah tenda di robohkan dan packing selesai, kami kemudian mulai menurungi puncak gunung mata uai. untuk kembali menuju desa puawang...........


sebenarnya ceritanya masih panjang, tapi capek nulisnya...jadi sampai di sini saja yach...


Oh..iya.. terima kasih sebesar - besarnya kepada ucu yang telah bersedia menerima ajakan saya untuk menjadi guide selama perjalanan......dan terima kasih juga kepada handicam dan camdic-nya yang telah mengabadikan moment moment indah selama perjalanan...........





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berilah komentarlah yang sopan dan beretika, Sesuai Asas Saling menghargai sesama manusia